Thursday, May 20, 2010

Ujian Nasional

Polemik tentang UN terus berkembang. Perdebatan kadang berdasar pada emosi, bukan ilmiah atau logika. kalaupun ada ilmiah atau logikanya tampak dipaksakan berdasar emosi.
Mencari solusi yang win win mestinya melalui tahapan yang disepakati. Misalnya pertama-tama ditanyakan perlu tidaknya UN,  termasuk hal yang mendasari (Undang-undang, PP dll.)
Apabila jawabannya "Perlu" meskipun ada kata "tetapi...." maka perlu tidaknya sudah tidak perlu dibahas lagi. yang dilakukan selanjutnya adalah mengatasi "tetapi" atau syarat yang ditetapkan (bukan satu-satunya penentu kelulusan, penyelenggaraannya harus lebih baik, cukup sebagai sertifikasi saja, dll)
..... Baca selengkapnya NIKI KULA LAN KULAWARGA: May 2010